Definisi, Fungsi, dan Penerapan Bisnis Model Kanvas untuk Usaha Anda

bisnis model kanvas

Salah satu aspek penting untuk membangun usaha atau bisnis adalah melakukan perhitungan bisnis yang lengkap dan rinci. Dalam pencapaian tersebut, dibutuhkan suatu model yang disebut bisnis model kanvas. Apa maksud dan bagaimana penerapan dari model bisnis tersebut? 

Apa Definisinya?

Bisnis model kanvas adalah kerangka manajemen usaha berisi rancangan strategi usaha atau bisnis akan dijalankan. Model ini dibuat dalam bentuk sebuah framework sederhana. Pertama kali dibuat dan dikenalkan oleh seorang entrepreneur asal Swiss, Alexander Osterwalder, pada tahun 2005. 

Model ini jauh lebih ringkas dibandingkan business plan  Menggunakan kerangka sederhana, model bisnis ini akan membuat Anda lebih mudah melihat gambaran ide usaha dan membuat rencana realisasi yang lebih cepat. 

Selain itu Anda juga bisa melihat proyeksi usaha Anda di masa depan dengan lebih cepat. Ini membuat Anda lebih pasti dalam mengambil keputusan untuk suatu ide dalam bisnis Anda. Anda akan mendapat bayangan akan keuntungan di masa depan dan perkiraan bahwa bisnis harus dilanjutkan atau tidak.

Apa Saja Fungsinya?

Cara kerja model bisnis ini sangat inovatif dan proaktif ke masa depan. Anda akan menemukan fungsi dan manfaat untuk usaha Anda. Beberapa diantaranya adalah:

  • Membantu memberikan gambaran singkat secara detail dari model bisnis.
  • Lebih mudah untuk dipahami karena berbentuk gambaran visual dan lebih mudah dirujuk oleh siapa pun.
  • Dapat digunakan oleh pemegang usaha rintisan kecil hingga perusahan besar.
  • Menjelaskan keterkaitan seluruh aspek bisnis dengan lebih mudah.
  • Template model bisnis yang beragam dan dapat Anda pilih secara bebas sesuai karakteristik dan definisi bisnis Anda.
  • Memungkinkan Anda untuk menentukan berbagai komponen bisnis dalam satu halaman.
  • Memungkinkan Anda untuk melakukan visualisasi ide dan konsep tanpa batas dengan kreatif.
  • Praktis dan tidak bertele-tele. Penyampaian dalam model ini biasanya akan langsung pada elemen inti bisnis.

Bagaimana Penerapannya?

Penerapan model bisnis ini berdasarkan pada 9 elemen penting. Elemen-elemen ini akan mengarahkan penentuan sistem kerja Anda atau perusahaan. Selain itu juga menjadi panduan dan arahan bisnis ke depannya.

  • Customer Segments 

Anda dapat menarik sebuah pertanyaan seperti “Siapa yang akan menjadi pelanggan potensial Anda?” untuk menentukan bagian ini. Intinya adalah menentukan siapa saja yang menjadi target konsumen.

  • Value Proposition

Berkaitan dengan kenapa bisnis Anda dibutuhkan oleh konsumen? Apa manfaat bagi konsumen? Anda dapat menyisipkan nilai-nilai produk/jasa Anda yang mana bermanfaat bagi konsumen.

  • Channel

Berkaitan dengan dimana konsumen berada? Elemen ini juga menjelaskan sarana interaksi yang akan Anda gunakan dengan konsumen misalnya media sosial, website, atau ecommerce.

Baca juga : Mengenal Pekerjaan Merchandiser dan Tanggung Jawabnya

  • Customer Relationship

Elemen untuk menentukan bagaimana cara Anda akan berkomunikasi dengan konsumen. Bagaimana Anda akan menjalin hubungan baik dengan konsumen dan menanggapi suara konsumen.

  • Revenue Streams

Elemen ini membuat Anda harus mengetahui dari mana sumber pendapatan Anda. Seperti apakah sekedar penjualan atau akan mengadakan sistem berlangganan.

  • Key activities

Elemen ini berkaitan dengan bagaimana Anda menjalankan bisnis Anda. Bagaimana Anda melakukan operasionalisasinya dan berbagai transaksi dari konsumen.

  • Key Resources

Elemen ini menjawab bagaimana Anda menjalankan elemen key activities? Apa saja sumber daya yang mendukung dan aset yang harus Anda miliki.

  • Key Partners

Meliputi daftar sumber daya yang Anda butuhkan selain dari apa yang sudah ada di perusahaan Anda. Anda harus menentukan partner kerja untuk menunjang kebutuhan.

  • Cost Structure

Elemen terakhir bisnis model kanvas ini meliputi biaya yang harus dikeluarkan. Elemen ini dibutuhkan untuk menghitung biaya seluruh elemen sebelumnya. Dalam perjalanan usaha tentu bisa terjadi penambahan ataupun pengurangan.

Sharing is Caring!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *