Siapa nih di antara Anda yang berminat mengisi posisi sebagai staf purchasing atau staf procurement? Secara garis besar, kedua posisi ini bertanggung jawab atas pengadaan barang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Walau kerap disamakan, namun sebenarnya posisi purchasing dan procurement ini berbeda, loh! Yuk simak perbedaannya dan apa saja job desc dari kedua posisi ini.
Mengenal Posisi Purchasing dan Procurement dalam Perusahaan
Sebelum Anda melamar kerja sebagai staf purchasing atau procurement, Anda harus tahu dulu bahwa kedua posisi ini memiliki perbedaan. Procurement merupakan proses keseluruhan dari pengadaan barang dan jasa, mencakup semuanya mulai dari perencanaan pengadaan barang dan jasa, hingga penilaian atas kinerja vendor tersebut.
Nah, untuk purchasing sendiri merupakan bagian dari procurement. Tim purchasing khusus bekerja untuk membeli barang dan jasa yang sebelumnya telah dibuat dalam perencanaan. Jadi, secara garis besar bisa disimpulkan bahwa purchasing dan procurement merupakan dua posisi berbeda, yang mana purchasing berada di bawah naungan procurement.
Tanggung Jawab Staf Purchasing
- Memilih Vendor
Staf purchasing bertanggung jawab atas vendor mana yang memiliki kapabilitas untuk mencukupi kebutuhan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Staf purchasing umumnya akan membuat daftar beberapa vendor terlebih dahulu, sebelum menentukan vendor mana yang akan diajak bekerja sama.
- Melakukan Pemesanan Barang atau Jasa
Setelah vendor dipilih, saatnya untuk memesan barang atau jasa dengan PO (Purchase Order). Dokumen PO akan dikirimkan kepada vendor, sebagai bukti pemesanan atas barang atau jasa yang dimiliki oleh vendor. PO yang dikirimkan, baik secara langsung atau via email, berisikan jenis barang yang dipesan, jumlah, serta harganya.
- Menerima Barang dan Membayar Tagihan
Selanjutnya, staf purchasing juga bertanggung jawab untuk menerima barang atau jasa yang dipesan dari vendor. Staf purchasing harus memastikan bahwa semua barang yang dipesan atau pun jasa, sesuai dengan yang dikehendaki. Kemudian, staf purchasing juga harus mengurus pembayaran atas barang atau jasa yang dipesan dari vendor tersebut.
Tanggung Jawab Staf ProcurementÂ
- Merencanakan Pembelian atau Penyediaan Barang dan Jasa
Staf procurement bertanggung jawab atas perencanaan pembelian atau pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Seorang staf procurement harus membuat spesifikasi barang dan jasa apa saja yang memang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. Tak lupa, barang dan jasa yang akan dipesan pun harus disesuaikan dengan standar kualitas yang dimiliki oleh perusahaan.
- Â Mencari Vendor atau SupplierÂ
Selanjutnya, staf procurement bertanggung jawab untuk mencari vendor atau supplier yang akan memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tak cukup satu saja, ada beberapa vendor yang masuk dalam daftar. Nantinya, ketersediaan barang, kualitas dan harganya akan menjadi patokan dalam memilih vendor tersebut.
- Melakukan Kontrol Atas Ketersediaan Barang dan Jasa
Setelah sebelumnya dilakukan pembelian barang oleh staf purchasing, staf procurement lainnya bertanggung jawab untuk melakukan kontrol atas ketersediaan barang dan jasa. Jumlah dan kualitas barang akan dicek secara berkelanjutan, agar tak terjadi kekurangan ketersediaan barang, yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan nantinya.
Baca juga : 8 Tugas dan Tanggung Jawab Admin Purchasing dalam Perusahaan
Itulah tadi ulasan mengenai perbedaan purchasing dan procurement, beserta dengan gambaran garis besar atas job desc yang dimilikinya. Secara garis besar, staf di kedua posisi ini memang bertanggung jawab sepenuhnya atas pengadaan barang atau jasa untuk perusahaan tempatnya bekerja. Ketelitian dan kemampuan negosiasi menjadi skill penting yang harus dimiliki staf bidang ini.