Perilaku seseorang pasti hanya terdapat dua pilihan, yaitu antara baik atau buruk dan positif atau negatif. Sikap dan perilaku seseorang pun dipastikan tidak ada yang sama. Jika ada dua rencana yang sama persis namun dijalankan dengan dua tim yang berbeda, maka hasilnya pasti akan berbeda. Meskipun hasil akhirnya sama, pasti cara dan prosesnya berbeda. Agar perilaku seseorang tidak mempengaruhi proyek procurement ke arah yang negatif, maka diperlukan adanya ilmu yang bernama behavioral procurement.
Yang paling penting untuk dibahas adalah behavioral procurement merupakan upaya memahami kebutuhan psikolog dan emosional seseorang dan menggunakannya dalam membantu mewujudkan perubahan kearah yang positif. Meskipun terdengar kurang penting, namun upaya ini sebenarnya penting karena dalam sebuah perusahaan dan proses procurement akan berkomunikasi dengan berbagai macam stakeholder.
Pada hakikatnya setiap individu memiliki pola pikir, kebiasaan, dan perilaku yang berbeda. Hal –hal tersebut tercermin terhadap cara masing-masing individu tersebut dalam mengolah informasi dan mengambil keputusan dan menilai keputusan orang lain. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan wawasan, keahlian, disiplin ilmu, dan pengalaman tiap individu.Â
Dalam hal berkomunikasi dengan orang lain, masalah akan timbul ketika seseorang berusaha untuk memaksakan orang lain mengubah pola pikirnya. Hal ini akan menimbulkan perselisihan dan perbedaan pendapat yang seharusnya tidak perlu ada. Dalam dunia bisnis, perselisihan tersebut akan berujung pada miskomunikasi, hilangnya rasa percaya, dan akhir yang buruk.
Namun bukan berarti seorang pemimpin tidak bisa melakukan perubahan terhadap perusahaannya. Cara yang ampuh untuk melakukan perubahan adalah dengan selalu menyederhanakan keputusan yang diambil. Semakin rumit seorang pemimpin dalam menjelaskan sebuah masalah atau solusi, maka semakin kecil pula pemimpin tersebut mendapat hasil positif dari orang lain.
Baca juga :Â Mengenal Tahapan Purchasing dalam Sebuah Perusahaan
Membuat sebuah perubahan bukanlah suatu hal yang mudah. Sebelum berusaha untuk membuat sebuah perubahan, maka pertama kamu harus merundingkan dan mendapatkan persetujuan dari stakeholder yang terlibat. Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah, terutama perusahaan tersebut menginginkan hasil yang memuaskan. Namun jika kamu bisa memiliki hubungan yang baik dengan para stakeholder, maka hal-hal buruk bisa kamu hindari.
Secara naluri, manusia sangat ingin diperlakukan secara adil, termasuk pada dirinya sendiri. Artinya jika dalam sebuah rapat, seseorang mendapat kesempatan untuk memberikan pendapatnya, maka orang tersebut akan merasa dihargai dan diperlakukan secara adil. Meskipun pada akhirnya pendapat tersebut bukanlah menjadi keputusan akhir yang diambil pada rapat tersebut. Dalam proses mengajukan perubahan procurement dalam sebuah perusahaan, kamu berarti harus bersedia mendengarkan masukan dan pendapat dari semua orang. Lebih baik jika memberikan kesempatan semua orang untuk menyuarakan pendapatnya, meskipun pada akhirnya pendapat tersebut tidak digunakan dalam hasil keputusan.Â
Salah satu perubahan yang baik pada procurement adalah dengan beralihnya proses pengadaan dari sistem konvensional menjadi sistem berbasis online. Situs Mbismarket.co.id hadir dengan memberikan kemudahan dalam pengadaan barang, yang mana barang dan jasa yang diperlukan oleh perusahaan dengan mudah ditemukan dengan penawaran yang terbaik dari penjual yang terdaftar dan terpercaya. Â